MOROWALI, Sulawesi Tengah - Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali Pasangan Nomor Urut 4, Rachmansyah Ismail-Harsono Lamusa merencanakan pembangunan Rumah Sakit (RS) bertaraf Internasional di Kabupaten Morowali.
Rencana itu menjadi salah satu program unggulan yang dituangkan dalam visi misi Paslon Nomor Urut 4 Rachmansyah - Harsono, yang sudah di kaji dengan matang baik dari sisi anggaran maupun pemanfaatannya.
Dari sisi anggaran tentunya sangat menunjang dengan Sumber Daya Alam (SDA) Morowali yang melimpah hampir tidak ada hal mustahil yang akan di bangun di Morowali. Selain RS Bertaraf Internasional termasuk pembangunan jembatan penghubung Bungku Selatan-Bungku pesisir dan Mall di Bungku ibu kota Morowali serta hal lainnya.
Rencana pembangunan RS Bertaraf Internasional dengan standar Universal Health Coverage (UHC) menjadi komitmen Rachmansyah-Harsono untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Morowali, dimana pelayanan yang nantinya diberikan mirip pelayanan RS di Amerika.
"Ini bukan angan-angan atau janji, ini sesuatu yang bisa diwujudkan mengingat SDA Morowali hari ini luar biasa. Hanya saja tergantung pemimpinnya punya skill atau tidak, " terang Rachmansyah Ismail dihadapan ratusan masyarakat saat kampanye penyampaian visi-misi di Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, Rabu (02/10/2024).
Lanjut di jelaskan Cawabup Harsono Lamusa bahwa Rumah Sakit bertaraf internasional itu tidak hanya bangunan yang tampak megah. Tetapi juga ditunjang dengan fasilitas lengkap sarana dan prasarana yang memadai, termasuk para tenaga medisnya serta hal-hal penunjang lainnya semua harus dilengkapi.
Pelayanan kesehatan ini nantinya akan ada layanan kesehatan terintegrasi 24 jam. Dimana, semua akan menjadi lebih mudah. Masyarakat tinggal telepon, ambulance dengan fasilitas lengkap akan datang menjemput termasuk warga yang di ada pulau-pulau akan mendapatkan pelayanan.
Hal ini menjadi komitmen Rachmansyah-Harsono akan membuat Medical On Call. Dimana, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan melalui telepon dan aplikasi yang terkoneksisasi langsung dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa, bahkan sampai di dusun akan mudah mendapatkan layanan kesehatan.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Taopaz Juanda
|
"Kita inginkan, ke depan tidak ada lagi antrian dan sistem administrasi yang rumit. Kedepan, sistemnya adalah satu data, cukup KTP, semua terlayani tanpa ribet. Kedepan, tidak ada lagi foto copy KTP, Foto Copy KK, ketika berurusan dirumah sakit. Semuanya akan dipermudah melalui sistem satu data, " pungkas mantan Kadis Pendapatan Morowali itu.
Dikatakan Harsono Lamusa ini sesuatu yang sangat relevan dilakukan dan untuk kebutuhan semua masyarakat Morowali tanpa terkecuali, bukan hanya golongan tertentu dari sisi ekonomi atau orang-orang mampu saja tetapi siapa saja seluruh masyarakat Morowali berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.
Selain itu, RS Bertaraf Internasional itu akan dilengkapi dengan bangunan rumah singgah mirip rumah susun yang nantinya diperuntukkan bagi keluarga pasien yang datang menjenguk, apalagi masyarakat yang datang dari pulau-pulau sudah ada tempat untuk menginap tidak perlu lagi kesulitan mencari tempat tinggal.
Rencana ini sangat mulia dan patut di dukung sehingga sangat heran jika ada salah satu Paslon lain berpendapat bahwa pembangunan RS Bertaraf Internasional tidak relevan dengan komentarnya yang lain menunjukkan bahwa Mindsetnya atau pemahamannya kurang bahkan tidak paham tentang hal tersebut.
"Kalau ada salah satu dari Paslon lain yang bilang pembangunan RS Bertaraf Internasional tidak relevan berarti Mindsetnya tidak nyampe. Ini adalah wujud kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap rakyatnya, dilandasi dengan jiwa sosial yang tinggi dari pemimpin itu sendiri bukan mau cari untuk rugi seperti berdagang, " pungkas Harsono di sambut tepuk tangan gemuruh dari warga yang hadir.
(PATAR JS)